Bursa AS melemah terseret data ketenagakerjaan



NEW YORK. Bursa Amerika Serikat terpeleset di awal perdagangan Jumat (7/10). Pelambatan pertumbuhan tingkat tenaga kerja di AS diperkirakan akan membuat bank sentral Federal Reserve berhati-hati mengambil langkah untuk menaikkan suku bunga. 

Pada pukul 9.54 waktu setempat Dow Jones Industrial Average merosot 41,98 poin atau 0,23% menjadi 18.226,52. Sedangkan Indeks Standard and Poor's 500 turun 4,7 poin atau 2,2% menjadi 2.156,07.

Departemen Tenaga Kerja AS merilis, pertumbuhan tenaga kerja September melambat untuk tiga bulan berturut-turut. Tenaga kerja bertambah 156.000, lebih rendah ketimbang estimasi ekonom yang dikumpulkan Reuters yaitu 175.000.


Tingkat pengangguran juga naik 5% dari bulan Agustus di level 4,9%. Hanya tingkat upah per jam sektor swasta naik 2,6%, sesuai dengan prediksi ekonom.

"Kenaikan tipis data ketenagakerjaan sebenarnya positif bagi ekonomi. Tapi, ini menunjukkan pelambatan penciptaan lapangan kerja, sehingga tidak menarik bagi kenaikan bunga AS," kata Kepala Penasihat Ekonomi di Allianz, Mohamed El-Erian dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia