NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka melemah. Indeks Standard & Poor's 500 merosot 0,2% menjadi 1.121,24 pada pukul 10.18 Kamis pagi (16/9) waktu New York. Pemicu pelemahan ini adalah pengumuman proyeksi kinerja FedEx Corp yang mengecewakan investor. FedEx mengumumkan bahwa laba bersih mereka untuk periode tiga bulan yang berakhir November 2010 hanya akan mencapai sekitar US$ 1,15 hingga US$ 1,35 per saham. Angka ini lebih rendah dari rata-rata prediksi 19 analis yang disurvei Bloomberg. Mereka meramal, pada periode itu, FedEx masih mampu membukukan laba bersih US$ 1,37 per saham.Mengapa dampak ramalan kinerja FedEx begitu besar? Harap maklum, selama ini, kinerja perusahaan jasa pengiriman barang terbesar kedua di AS ini memang menjadi salah satu indikator kondisi ekonomi. Pasalnya, perusahaan ini menangani pengiriman hampir semua industri, mulai dari produk industri sampai produk elektronik dan obat-obatan. Pelemahan kinerja FedEx bisa menjadi pertanda bahwa pemulihan ekonomi AS masih tersendat. Apalagi, FedEx juga mengumumkan akan memangkas sebanyak 1.700 pekerja. "Banyak investor masih skeptis terhadap kondisi ekonomi. Perusahaan pengiriman barang adalah barometer aktivitas ekonomi. Jadi, ketika mereka mengumumkan kabar negatif, orang mempertanyakan kelanjutan pemulihan ekonomi," ujar Paul Zemsky, kepala alokasi aset ING Investment Management di New York, seperti dikutip Bloomberg. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa AS melemah terseret proyeksi kinerja FedEx
NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka melemah. Indeks Standard & Poor's 500 merosot 0,2% menjadi 1.121,24 pada pukul 10.18 Kamis pagi (16/9) waktu New York. Pemicu pelemahan ini adalah pengumuman proyeksi kinerja FedEx Corp yang mengecewakan investor. FedEx mengumumkan bahwa laba bersih mereka untuk periode tiga bulan yang berakhir November 2010 hanya akan mencapai sekitar US$ 1,15 hingga US$ 1,35 per saham. Angka ini lebih rendah dari rata-rata prediksi 19 analis yang disurvei Bloomberg. Mereka meramal, pada periode itu, FedEx masih mampu membukukan laba bersih US$ 1,37 per saham.Mengapa dampak ramalan kinerja FedEx begitu besar? Harap maklum, selama ini, kinerja perusahaan jasa pengiriman barang terbesar kedua di AS ini memang menjadi salah satu indikator kondisi ekonomi. Pasalnya, perusahaan ini menangani pengiriman hampir semua industri, mulai dari produk industri sampai produk elektronik dan obat-obatan. Pelemahan kinerja FedEx bisa menjadi pertanda bahwa pemulihan ekonomi AS masih tersendat. Apalagi, FedEx juga mengumumkan akan memangkas sebanyak 1.700 pekerja. "Banyak investor masih skeptis terhadap kondisi ekonomi. Perusahaan pengiriman barang adalah barometer aktivitas ekonomi. Jadi, ketika mereka mengumumkan kabar negatif, orang mempertanyakan kelanjutan pemulihan ekonomi," ujar Paul Zemsky, kepala alokasi aset ING Investment Management di New York, seperti dikutip Bloomberg. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News