NEW YORK. Bursa Amerika Serikat (AS) kembali menyentuh rekor dua hari berturut-turut pada perdagangan Jumat (2/6). Meski kecewa dengan angka ketenagakerjaan, pasar saham AS ditenagai keyakinan bank sentral Federal Reserve akan tetap menaikkan bunga pada Juni mendatang. Pada data nonfarm payrolls, pemerintah AS mengumumkan ada penambahan tenaga kerja 138.000 di bulan Mei, lebih rendah ketimbang perkiraan ekonom di pasar. Malah, angka pencapaian dua bulan sebelumnya dikoreksi lebih rendah 66.000. Meski begitu, pasar tetap berkekspektasi The Fed akan menaikkan bunga pada pertemuan 13-14 Juni mendatang. Pelaku pasar memperkirakan ada kemungkinan 90,7% The Fed menaikkan 25 basis poin, menurut Thomson Reuters.
Bursa AS melenggang sentuh rekor meski NFP meleset
NEW YORK. Bursa Amerika Serikat (AS) kembali menyentuh rekor dua hari berturut-turut pada perdagangan Jumat (2/6). Meski kecewa dengan angka ketenagakerjaan, pasar saham AS ditenagai keyakinan bank sentral Federal Reserve akan tetap menaikkan bunga pada Juni mendatang. Pada data nonfarm payrolls, pemerintah AS mengumumkan ada penambahan tenaga kerja 138.000 di bulan Mei, lebih rendah ketimbang perkiraan ekonom di pasar. Malah, angka pencapaian dua bulan sebelumnya dikoreksi lebih rendah 66.000. Meski begitu, pasar tetap berkekspektasi The Fed akan menaikkan bunga pada pertemuan 13-14 Juni mendatang. Pelaku pasar memperkirakan ada kemungkinan 90,7% The Fed menaikkan 25 basis poin, menurut Thomson Reuters.