NEW YORK. Indeks Standard & Poor's 500 menutup pekan ini dengan penurunan terburuk sejak April lalu. Data Bloomberg menunjukkan, indeks S&P 500 tergerus 0,9% menjadi 1.967,57 dalam sepekan setelah ditutup di rekor tertingginya pada 3 Juli lalu. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,7% menjadi 16.943,81 pada periode yang sama, setelah sempat melampaui posisi 17.000 untuk kali pertama pada pekan sebelumnya. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya Netflix Inc yang turun 6,9%, JPMorgan Chase & co turun 2,2%, Wells Fargo & Co turun 2,2%, dan Alcoa Inc naik 6,6%. Adapun faktor negatif yang membelit bursa AS adalah sinyal tekanan finansial di Eropa. Selain itu, beredar pula spekulasi bahwa reli yang terjadi beberapa hari terakhir sudah selesai sehingga menekan indeks saham dari level rekor. "Berita dari Portugal menjadi pengingat bahwa kondisi di Eropa masih belum pulih benar," jelas Jordan Irving, co-founder Irving Magee Investment Management di Pennsylvania. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa AS mengalami pekan terburuk sejak April
NEW YORK. Indeks Standard & Poor's 500 menutup pekan ini dengan penurunan terburuk sejak April lalu. Data Bloomberg menunjukkan, indeks S&P 500 tergerus 0,9% menjadi 1.967,57 dalam sepekan setelah ditutup di rekor tertingginya pada 3 Juli lalu. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,7% menjadi 16.943,81 pada periode yang sama, setelah sempat melampaui posisi 17.000 untuk kali pertama pada pekan sebelumnya. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya Netflix Inc yang turun 6,9%, JPMorgan Chase & co turun 2,2%, Wells Fargo & Co turun 2,2%, dan Alcoa Inc naik 6,6%. Adapun faktor negatif yang membelit bursa AS adalah sinyal tekanan finansial di Eropa. Selain itu, beredar pula spekulasi bahwa reli yang terjadi beberapa hari terakhir sudah selesai sehingga menekan indeks saham dari level rekor. "Berita dari Portugal menjadi pengingat bahwa kondisi di Eropa masih belum pulih benar," jelas Jordan Irving, co-founder Irving Magee Investment Management di Pennsylvania. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
