NEW YORK. Kinerja bursa saham Wall Street mencatat kinerja positif sepekan lalu. Indeks Dow melonjak lebih dari 200 poin setelah keluarnya data kondisi pekerjaan di AS. Laporan dari pemerintah itu berhasil meredakan kekhawatiran investor tentang rencana Federal Reserve untuk mengurangi stimulus dalam waktu dekat. Dalam pekan lalu, Indeks S & P 500 dan Nasdaq membukukan persentase kenaikan terbaik sejak 16 April. Tiga saham utama AS naik lebih dari 1% dan berhasil memperpanjang keuntungan menjelang akhir sesi penutupan. Kondisi ini di dukung Indeks konsumen discretionary yang naik 1,8% persen. Begitu juga dengan indeks industrial, SPLRCI yang juga naik 1,8%. Sementara itu, Microsoft naik 2% menjadi US$ 35,67, yang menyumbang kinerja terbesar indeks S & P 500 dan Nasdaq.
Sebelumnya, bursa AS sempat sempat gamang usai Kepala Bank Sentral AS, Ben Bernanke merencanakan untuk mengurangi stimulus pembelian obligasi, jika data ekonomi AS menuju perbaikan. "Minggu sebelumnya, pasar diperdagangkan turun drastis. The Fed telah menutup pertumbuhan. Tapi ironisnya, bursa justru naik," kata Brian Amidei, managing director dari Hightower Advisors di California (9/6). Sebelumnya, Data Departemen Tenaga Kerja AS malaporkan adanya kenaikan lowongan pekerjaan sebanyak 175.000 di bulan Mei, sedikit di atas perkiraan pengamat. Sementara itu, tingkat pengangguran AS naik menjadi 7,6% bulan lalu dari 7,5% di bulan April.