Bursa AS naik didorong rebound harga minyak



NEW YORK. Bursa Amerika Serikat naik dengan indeks acuan yang mengapus penurunan untuk tahun ini. Kenaikan indeks saham di AS terjadi akibat dorongan harga minyak yang rebound dan pengumuman kesepakatan Pfizer Inc senilai US$ 17 miliar. 

Indeks Standard & Poor’s 500 naik 1% menjadi 2.062,30 pada penutupan bursa pukul 16.00 di New York. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 206,01 poin, atau 1,2% ke ke 17,879.03 dan Indeks Russell 2000 naik 1,4%. 

"Sekarang ini waktunya meraih pendapatan, Yunani dan M&A," kata Kepala Investasi Oppenheimer Funds Inc, Krishna Memani di New York. Menurutnya, bursa AS mendapat sentimen positif perbaikan prospek perusahaan AS dan kesadaran bahwa isu perekonomian Yunani, pada akhirnya akan diselesaikan. 


Mengutip Bloomberg, saham News Corp, Symantec Corp dan Philip Morris International Inc menjadi bagian dari 28 perusahaan yang melaporkan hasil kuartalan pada Kamis. Sekitar 78% dari anggota S & P 500 telah melaporkan kinerja perusahaan yang mengalahkan perkiraan analis, sementara 55% telah melampaui proyeksi penjualan.

Sebelumnya pada perdagangan bursa Rabu (4/2) lalu. Indeks S&P 500 turun 0,4%, menyusul reli yang terjadi selama dua hari, terbesar dalam kurun waktu sebulan. Penurunan indeks terjadi di detik-detik terakhir penutupan bursa setelah ada pengumuman pengetatan aturan Bank Sentral Eropa pada pinjaman di bank Yunani dan turunnya harga minyak.

Pada Kamis, harga minyak mentah AS naik lebih dari 6%, setelah terjun 8,7% pada hari sebelumnya. Penurunan harga minyak mentah pada Rabu kemarin merupakan yang terdalam sejak November 2014. Fluktuasi harga minyak meningkat sejak November 2014 setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memutuskan tidak akan memangkas produksi walau terjadi surplus produksi secara global.

Selain kenaikan harga minyak, bursa juga didorong oleh data perekonomian AS.  Data pengajuan klaim pengangguran untuk mendapatkan tunjangan turun 11.000 dibandingkan pekan lalu. Jika pada pekan lalu klaim pengangguran mencapai 278.000, turun menjadi 267.000 orang. 

Sementara pada Jumat ini, diperkirakan Departemen Tenaga Kerja AS akan melaporkan nonfarm payrolls naik dari 230.000 pada bulan lalu, sementara tingkat pengangguran tetap di 5,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa