Bursa AS Rabu (16/10): Wall St Bervariasi karena Saham Teknologi Megacap Anjlok



KONTAN.CO.ID - Indeks utama Wall Street bergerak bervariasi pada hari Rabu (16/10), dengan Dow Jones kembali menguat meski S&P 500 dan Nasdaq melemah akibat penurunan saham teknologi besar (megacap).

Sementara sektor yang lebih luas mendapat dorongan dari laporan pendapatan kuartal ketiga yang positif dari perbankan, terutama Morgan Stanley.

Melansir Reuters pada perdagangan pukul 09.51 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 133,14 poin atau 0,31% ke level 42.872,78.


Indeks S&P 500 turun 5 poin atau 0,08% menjadi 5.810,69 dan Nasdaq Composite turun 71,98 poin atau 0,39% ke 18.243,21.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Datar Rabu (16/10), Setelah Aksi Jual Saham Teknologi

Indeks perusahaan kecil Russell 2000 mencatat kinerja yang lebih baik dengan kenaikan 0,83%.

Saham Morgan Stanley naik 6,7%, menyusul JPMorgan Chase yang melaporkan laba kuat didorong oleh peningkatan signifikan dalam pendapatan perbankan investasi.

Saham bank lainnya juga mengalami kenaikan, seperti First Horizon yang naik 3,3% dan U.S. Bancorp yang melonjak 5% setelah merilis hasil kuartal ketiga.

Sektor keuangan secara keseluruhan naik 0,7%, sedangkan indeks perbankan naik 1,1%. Indeks yang melacak bank regional juga menguat 1,3%.

Namun, kenaikan indeks acuan terhambat oleh sektor Communication Services yang turun 0,7%, dipengaruhi oleh penurunan saham Meta Platforms sebesar 1,5%.

Di antara saham teknologi besar lainnya, Apple turun 1,4% setelah mencapai rekor tertinggi di sesi sebelumnya, sementara Microsoft turun 1,3%.

Menurut Zachary Hill, Head of Portfolio Management di Horizon Investments, ada peningkatan partisipasi dalam saham-saham berkapitalisasi kecil dibandingkan dengan yang berkapitalisasi besar, yang menjadi pertanda positif.

Baca Juga: Bursa Saham Korea Selatan Ditutup Turun Rabu (16/10), Terseret Saham Produsen Chip

Ini didorong oleh penurunan suku bunga dan bantuan pada sisi neraca untuk perusahaan kecil yang lebih banyak berutang.

Sebagian besar perusahaan semikonduktor mengalami kenaikan, dengan saham Nvidia naik 0,5% setelah penurunan hampir 5% di sesi sebelumnya.

Namun, saham ASML Holding yang terdaftar di AS turun 5,3% setelah perusahaan itu menurunkan proyeksi keuangan 2025 pada hari Selasa.

Saham Intel juga anjlok 3,3% setelah Asosiasi Keamanan Siber China merekomendasikan tinjauan produk chipmaker yang dijual di negara tersebut.

Asal tahu, penurunan saham semikonduktor dan minyak menekan Wall Street pada hari Selasa (15/10), di tengah evaluasi investor terhadap laporan pendapatan yang beragam.

Namun, S&P 500 dan Dow tetap diperdagangkan mendekati level tertinggi sepanjang masa.

Hill menambahkan bahwa pendapatan bank yang positif umumnya disambut baik oleh pasar, yang membantu indeks secara luas.

"Anda membutuhkan sektor lain selain teknologi yang bekerja agar kenaikan ini terus berlanjut," ujarnya.

Baca Juga: Wall Street Anjlok, Terseret Penurunan Saham Chip dan Harga Minyak

Sepanjang minggu ini, lebih banyak laporan pendapatan perusahaan akan dirilis, bersama dengan data ekonomi penting seperti penjualan ritel dan produksi industri yang akan diumumkan pada hari Kamis (17/10), yang diharapkan memberikan gambaran tentang kondisi konsumen dan prospek pertumbuhan ekonomi terbesar dunia.

Sementara itu, ekspektasi untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bank sentral bulan November telah naik lebih dari 90%, menurut CME's FedWatch Tool.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto