NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat reli, dengan indeks Standard & Poor 500 naik 1,7 % ke level 1,925.62 pada pukul 09:32 pagi waktu New York, setelah ditutup 11 % di bawah level tertinggi pada bulan Mei kemarin.

Asal tahu saja, setelah seharian berfluktuatif tak karuan, S & P 500 kehilangan 3,9 % kemarin Senin (14/8) menutup 7 % penurunan dua hari atau yang terbesar sejak Desember 2008. JPMorgan Chase & Co hari ini merekomendasikan pembelian di level ini.

Gejolak yang menyapu U$ 2.7 miliar dari nilai ekuitas global dipicu oleh devaluasi yuan China pada 11 Agustus, yang mendorong penurunan domino aset negara berkembang di tengah kekhawatiran pertumbuhan negara ekonomi terbesar kedua di dunia ini goyah.

Solidaritas, Driver Gojek Bagi-bagi Makanan GoFood Gratis ke Warga Senen-Kwitang

Komoditas, aset dan eksportir berisiko terkena imbas negatif karena investor melarikan diri ke tempat yang aman, hingga kemarin, ketika panic selling melanda hal yang dulunya dianggap benteng stabilitas - pasar ekuitas AS.

Laporan ekonomi lebih lanjut mungkin menenangkan investor, dan menawarkan petunjuk pada waktu kapan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) terjadi. Indeks kepercayaan konsumen diharapkan maju dari bulan lalu, sementara pembelian rumah bulan Juli juga diperkirakan akan mendapatkan kenaikan. Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg mengantisipasi penjualan rumah baru akan naik 5,8 % ke kecepatan tahunan 510.000.

Presiden Fed Bank of Atlanta Dennis Lockhart mengatakan ia masih mengharapkan kenaikan tingkat suku bunga tahun ini, sementara memperingatkan tentang penguatan dolar, melemahnya yuan China dan penurunan harga minyak mempersulit prospek. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News