KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Hakim Distrik Amerika Serikat, Charles Breyer mempertanyakan langkah Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (Securities and Exchange Commission, SEC), yang baru membawa perkara perdata dengan perusahaan pembuat mobil asal Jerman, Volswagen AG, setelah kasus terjadi dua tahun silam, Senin (8/7). Sebagai informasi, SEC menuding VW menipu para investor dalam penawaran obligasi AS pada 2017. Pada 2015, VW juga ketahuan menggunakan perangkat lunak ilegal untuk menipu tes polusi yang membuat geger dunia internasional dan membawa perusahaan membayar denda, pinalti, dan dana pengembalian sebesar € 30 miliar (US$ 33,65 miliar). Sampai Mei 2019, VW masih menanggung € 5 miliar. Pihak VW membantah keras tudingan penipuan yang dilemparkan SEC dan menyebutnya cacat hukum dan fakta. Sementara SEC, yang sejak Maret menuntut VW, mengaku pihaknya selama ini tidak pernah mendapat respon dari mantan CEO VW, Martin Winterkorn, sebagai dalang penipuan.
Bursa AS sebut petinggi Volkswagen tak kooperatif dalam kasus penipuan obligasi 2017
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Hakim Distrik Amerika Serikat, Charles Breyer mempertanyakan langkah Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (Securities and Exchange Commission, SEC), yang baru membawa perkara perdata dengan perusahaan pembuat mobil asal Jerman, Volswagen AG, setelah kasus terjadi dua tahun silam, Senin (8/7). Sebagai informasi, SEC menuding VW menipu para investor dalam penawaran obligasi AS pada 2017. Pada 2015, VW juga ketahuan menggunakan perangkat lunak ilegal untuk menipu tes polusi yang membuat geger dunia internasional dan membawa perusahaan membayar denda, pinalti, dan dana pengembalian sebesar € 30 miliar (US$ 33,65 miliar). Sampai Mei 2019, VW masih menanggung € 5 miliar. Pihak VW membantah keras tudingan penipuan yang dilemparkan SEC dan menyebutnya cacat hukum dan fakta. Sementara SEC, yang sejak Maret menuntut VW, mengaku pihaknya selama ini tidak pernah mendapat respon dari mantan CEO VW, Martin Winterkorn, sebagai dalang penipuan.