Bursa AS terjegal data ketenagakerjaan



NEW YORK. Optimisme investor membawa bursa Amerika Serikat (AS) ke posisi tertinggi tujuh bulan terhenti ketika pemerintah mengumumkan data ketenagakerjaan, Jumat (3/6). Kemarin, pemerintah, mengumumkan penambahan tenaga kerja bulan lalu hanya 38.000, terlemah dalam enam tahun terakhir, dan jauh dari perkiraan pasar yaitu 164.000.

Alhasil, Indeks Standard & Poor's 500 menutup akhir pekan lalu dengan penurunan 6,13 poin atau 0,29% menjadi  2.099,13. Hasil ini tak berbeda jauh dengan posisi akhir pekan sebelumnya, yang di level 2.099,06.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 31,5 poin atau 0,18% menjadi 17.807,06. 


Data penambahan tenaga kerja kembali membuat ragu pasar bahwa perekonomian AS pulih dengan cepat. Pasar mempertanyakan, kemampuan ekonomi menghadapi rencana kenaikan suku bunga yang kemungkinan dilakukan The Federal Reserve bulan ini. 

"Data ketenagakerjaan memberi amunisi bagi yang tidak percaya kita punya momentum dan tidak akan mampu menghadapi kenaikan suku bunga. Semakin pasar tidak percaya ekonomi mendapatkan momentum itu, pasar akan lebih defensif," kata Quincy Korsby, Market Strategist di Prudential Financial Inc pada Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia