NEW YORK. Kekhawatiran atas perlambatan perekonomian global telah menyeret laju bursa Amerika Serikat (AS). Indeks S&P 500 turun tajam sejak Februari 2014 seiring aksi selloff saham-saham di bursa negara-negara berkembang (emerging market). Indeks S&P 500 anjlok sebesar 2.1 % ke level 2,035.97 pukul 16:00 di New York, turun di bawah range perdagangan merupakan terbesar dalam setahun terakhir. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot sebesar 355.97 poin, atau 2.1 %, ke level 16,992.76, level terendah sejak Oktober lalu. Indeks Nasdaq 100 turun sebesar 2.8 %, dengan hanya empat saham yang mengalami penguatan. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange naik untuk hari keempat, menuju gain mingguan terbesar tahun 2015 ini.
Bursa AS terjun dipicu perlambatan ekonomi global
NEW YORK. Kekhawatiran atas perlambatan perekonomian global telah menyeret laju bursa Amerika Serikat (AS). Indeks S&P 500 turun tajam sejak Februari 2014 seiring aksi selloff saham-saham di bursa negara-negara berkembang (emerging market). Indeks S&P 500 anjlok sebesar 2.1 % ke level 2,035.97 pukul 16:00 di New York, turun di bawah range perdagangan merupakan terbesar dalam setahun terakhir. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot sebesar 355.97 poin, atau 2.1 %, ke level 16,992.76, level terendah sejak Oktober lalu. Indeks Nasdaq 100 turun sebesar 2.8 %, dengan hanya empat saham yang mengalami penguatan. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange naik untuk hari keempat, menuju gain mingguan terbesar tahun 2015 ini.