NEW YORK. Bursa Amerika Serikat (AS) merosot di hari perdagangan hari terakhir pekan ini, Jumat (6/2) setelah menguat empat hari berturut-turut. Padahal, pemerintah merilis data kenaikan jumlah tenaga kerja yang melampaui perkiraan pasar. Salah satu indeks AS Standard & Poor's 500 merosot 0,3% menjadi 2.055,49 pada pukul 4 sore waktu New York. Dow Jones Industrial Average juga turun 62,04 poin atau 0,4% menjadi 17.822,84. Padahal, dalam perdagangan intrahari, S&P 500 melejit sempat 3,9% atau 1% di atas rekor, setelah pemerintah merilis angka ketenagakerjaan.
"Pasar masih di seputar all-time highs dan kekhawatiran di sekitar kondisi Yunani, Ukraina, harga minyak, dan bunga acuan. Mungkin ini alasan orang-orang tidak antusias menimbun saham," kata Mall Maley, Equity Strategist di Miller Tabak & Co LLC, dikutip Bloomberg.