NEW YORK. Bursa Amerika Serikat (AS) terkoreksi setelah pemerintah merilis data ekonomi yang tidak sesuai ekspektasi pasar. Pemerintah AS kemarin merilis kenaikan klaim manfaat untuk pengangguran dan penjualan ritel yang melemah.Pada pembukaan bursa, Indeks S&P 500 merosot di hari ketiga sebesar 0,1% ke 1.942 pada pukul 9.30 di New Yok. Sedangkan Dow Jones Industrial Average merosot 0,1% atau 10,08 poin ke 10.833,8. Dow Jones berhenti dari relinya selama lima hari, setelah Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Kabar tersebut kian muram setelah Departemen Perdagangan AS merilis data penjualan ritel AS di bulan Mei yang hanya naik 0,3%. Keinginan dan kemampuan daya beli warga AS merosot jika dibandingkan data April dan Maret yang sebesar 0,5% dan 1,5%. Sedangkan Departemen Tenaga Kerja AS juga mengumumkan kenaikan permohonan klaim pengangguran 4.000 di pekan lalu menjadi 317.000. Pasar juga memperhatikan kabar dari Irak, setelah militan Islam berhasil menguasai kota terbesar kedua negara itu. Harga minyak menanjak ke level tertinggi dalam delapan bulan. Irak adalah produsen minyak terbesar kedua di OPEC.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa AS terkoreksi di pembukaan perdagangan
NEW YORK. Bursa Amerika Serikat (AS) terkoreksi setelah pemerintah merilis data ekonomi yang tidak sesuai ekspektasi pasar. Pemerintah AS kemarin merilis kenaikan klaim manfaat untuk pengangguran dan penjualan ritel yang melemah.Pada pembukaan bursa, Indeks S&P 500 merosot di hari ketiga sebesar 0,1% ke 1.942 pada pukul 9.30 di New Yok. Sedangkan Dow Jones Industrial Average merosot 0,1% atau 10,08 poin ke 10.833,8. Dow Jones berhenti dari relinya selama lima hari, setelah Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Kabar tersebut kian muram setelah Departemen Perdagangan AS merilis data penjualan ritel AS di bulan Mei yang hanya naik 0,3%. Keinginan dan kemampuan daya beli warga AS merosot jika dibandingkan data April dan Maret yang sebesar 0,5% dan 1,5%. Sedangkan Departemen Tenaga Kerja AS juga mengumumkan kenaikan permohonan klaim pengangguran 4.000 di pekan lalu menjadi 317.000. Pasar juga memperhatikan kabar dari Irak, setelah militan Islam berhasil menguasai kota terbesar kedua negara itu. Harga minyak menanjak ke level tertinggi dalam delapan bulan. Irak adalah produsen minyak terbesar kedua di OPEC.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News