NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir melemah setelah menghentikan penguatan dalam 90 menit terakhir perdagangan. Sementara, meredanya kekhawatiran atas devaluasi mata uang China mengejutkan para investor untuk fokus terhadap data ekonomi dan laju pertumbuhan terkait Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga. Indeks Standard & Poor 500 berayun antara keuntungan dan kerugian setelah kemarin pulih pada intraday terbesarnya dalam tiga tahun terakhir, seiring tingkat teknis meningkat ditengah gejolak China terhadap pasar global. Indeks S&P 500 turun 0,1 % ke level 2,083.46 pada pukul 4 sore waktu New York, setelah berayun antara kenaikan 0,3 % dan penurunan 0,4 %. Dow Jones Industrial Average bertambah 5,74 poin (0,03%) menjadi ditutup pada 17.408,25. Sedangkan, indeks komposit teknologi Nasdaq turun 10,83 poin (0,21%) pada 5.033,56.
Bursa AS turun di tengah positifnya data ritel
NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir melemah setelah menghentikan penguatan dalam 90 menit terakhir perdagangan. Sementara, meredanya kekhawatiran atas devaluasi mata uang China mengejutkan para investor untuk fokus terhadap data ekonomi dan laju pertumbuhan terkait Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga. Indeks Standard & Poor 500 berayun antara keuntungan dan kerugian setelah kemarin pulih pada intraday terbesarnya dalam tiga tahun terakhir, seiring tingkat teknis meningkat ditengah gejolak China terhadap pasar global. Indeks S&P 500 turun 0,1 % ke level 2,083.46 pada pukul 4 sore waktu New York, setelah berayun antara kenaikan 0,3 % dan penurunan 0,4 %. Dow Jones Industrial Average bertambah 5,74 poin (0,03%) menjadi ditutup pada 17.408,25. Sedangkan, indeks komposit teknologi Nasdaq turun 10,83 poin (0,21%) pada 5.033,56.