Bursa Asia akhir pekan kurang vitamin



TOKYO. Bursa Asia dibuka memerah di akhir pekan (20/3). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.06 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% menjadi 146,79.

Sepanjang pekan ini, indeks acuan di kawasan regional ini sudah melesat 2% setelah the Federal Reserve mengatakan data ekonomi AS moderat dan bank sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga terlalu tinggi seperti prediksi sebelumnya.

Sementara itu, indeks Topix Jepang turun 0,1%, indeks Kospi Korea Selatan tak banyak mengalami perubahan, indeks S&P/ASX 200 naik 0,1%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2%.


"Saat ini, investor sudah melihat realita setelah kemarin mendengar pernyataan dari hasil rapat FOMC. Outlook PDB dan inflasi AS jangka panjang cukup solid dan masih ada perbedaan kebijakan yang jelas antara the Fed, ECB, dan BOJ," urai Cameron Bagrie, chief economist ANZ Bank New Zealand Ltd di Wellington.

Seperti yang diketahui, pada saat the Fed ingin menerapkan kenaikan suku bunga, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of Japan (BOJ) masih melanjutkan program stimulus yang bertujuan memerangi deflasi dan menggairahkan kembali ekonomi mereka.

Sementara itu, bank sentral dari Australia hingga Korea Selatan sudah memangkas tingkat suku bunga acuannya tahun ini sebagai dampak dari gelombang pelonggaran kebijakan moneter global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie