TOKYO. Mayoritas bursa saham Asia mengalami kenaikan pada minggu ini. Dengan demikian, ini merupakan kenaikan mingguan pertama dalam delapan minggu terakhir. Sepanjang minggu ini, indeks MSCI Asia Pacific naik 2% menjadi 132,24. Padahal sebelumnya, dalam tujuh minggu berturut-turut dilanda aksi jual. Dapat dikatakan, periode penurunan tersebut merupakan yang paling lama sejak 2004 silam. Adapun sejumlah faktor yang memicu penurunan bursa Asia tersebut antara lain kecemasan mengenai kemungkinan Yunani akan mengalami default atas utangnya. Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia pada pekan ini antara lain: Toyota Motor Corp yang naik 3,5% di Tokyo, Commonwealth Bank of Australia yang naik 3,3% di Sydney, Foster\'s Group yang naik 13% di Australia, dan Air China Ltd yang memimpin kenaikan pada sektor maskapai penerbangan. "Kenaikan harga minyak turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang rapuh. Apapun yang berhubungan dengan harga minyak berimbas positif bagi pertumbuhan," jelas Nader Naemi, strategist AMP Capital Investor Ltd di Sydney. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Asia alami lonjakan mingguan pertama dalam delapan minggu
TOKYO. Mayoritas bursa saham Asia mengalami kenaikan pada minggu ini. Dengan demikian, ini merupakan kenaikan mingguan pertama dalam delapan minggu terakhir. Sepanjang minggu ini, indeks MSCI Asia Pacific naik 2% menjadi 132,24. Padahal sebelumnya, dalam tujuh minggu berturut-turut dilanda aksi jual. Dapat dikatakan, periode penurunan tersebut merupakan yang paling lama sejak 2004 silam. Adapun sejumlah faktor yang memicu penurunan bursa Asia tersebut antara lain kecemasan mengenai kemungkinan Yunani akan mengalami default atas utangnya. Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia pada pekan ini antara lain: Toyota Motor Corp yang naik 3,5% di Tokyo, Commonwealth Bank of Australia yang naik 3,3% di Sydney, Foster\'s Group yang naik 13% di Australia, dan Air China Ltd yang memimpin kenaikan pada sektor maskapai penerbangan. "Kenaikan harga minyak turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang rapuh. Apapun yang berhubungan dengan harga minyak berimbas positif bagi pertumbuhan," jelas Nader Naemi, strategist AMP Capital Investor Ltd di Sydney. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News