SINGAPURA. Mayoritas saham di bursa Asia melorot sore ini. Kondisi itu bahkan menyeret bursa regional ke level mingguan terburuk dalam empat tahun terakhir. Penyebab penurunan kali ini adalah anjloknya harga komoditas serta laba Samsung Electronics Co yang berada di bawah prediksi analis. Salah satu saham yang mencatatkan penurunan antara lain Rio Tinto Group yang turun 1,8% di Sydney seiring penurunan kontrak harga berjangka tembaga, emas, dan minyak. Selain itu, penurunan juga dialami Resona Holdings Inc yang melorot 4% di Tokyo seiring beredarnya spekulasi kalau perusahaan akan menjual sahamnya senilai 600 miliar yen (US$ 7,2 miliar) demi membayar dana bailout pemerintah. Samsung Electronics Co pun turun 1% setelah membukukan penurunan laba yang lebih besar dari estimasi analis. "Saat ini, saham-saham Asia tidak lagi murah. Yang dibutuhkan adalah data positif dari AS sehingga bisa mendorong harga saham lebih tinggi lagi. Hal itu akan membantu menyeimbangkan kecemasan akan pengetatan kebijakan di China dan krisis utang Eropa," urai Jamie Coutts, sales manager BGC Partners di Singapura. Asal tahu saja, pada pukul 16.25 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5% menjadi 137,45. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,4%, indeks Taeix Taiwan turun 1,1%, dan Strait Times Index Singapura turun 0,6%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Asia alami minggu terburuk dalam empat tahun terakhir
SINGAPURA. Mayoritas saham di bursa Asia melorot sore ini. Kondisi itu bahkan menyeret bursa regional ke level mingguan terburuk dalam empat tahun terakhir. Penyebab penurunan kali ini adalah anjloknya harga komoditas serta laba Samsung Electronics Co yang berada di bawah prediksi analis. Salah satu saham yang mencatatkan penurunan antara lain Rio Tinto Group yang turun 1,8% di Sydney seiring penurunan kontrak harga berjangka tembaga, emas, dan minyak. Selain itu, penurunan juga dialami Resona Holdings Inc yang melorot 4% di Tokyo seiring beredarnya spekulasi kalau perusahaan akan menjual sahamnya senilai 600 miliar yen (US$ 7,2 miliar) demi membayar dana bailout pemerintah. Samsung Electronics Co pun turun 1% setelah membukukan penurunan laba yang lebih besar dari estimasi analis. "Saat ini, saham-saham Asia tidak lagi murah. Yang dibutuhkan adalah data positif dari AS sehingga bisa mendorong harga saham lebih tinggi lagi. Hal itu akan membantu menyeimbangkan kecemasan akan pengetatan kebijakan di China dan krisis utang Eropa," urai Jamie Coutts, sales manager BGC Partners di Singapura. Asal tahu saja, pada pukul 16.25 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5% menjadi 137,45. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,4%, indeks Taeix Taiwan turun 1,1%, dan Strait Times Index Singapura turun 0,6%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News