JAKARTA. Bursa Asia pekan ini anjlok. Jumat (14/3), indeks MCSI Asia Pasific jatuh 1,7% ke 134,25. Dalam sepekan, bursa Asia turun 3,6%. Nikkei turun tajam 6,2%, disusul Hang Seng turun 4,95%, dan Kospi turun 2,77%. Namun, IHSG bergerak anomali, melejit 4,11% ke 4.878,64, setelah Joko Widodo resmi maju dalam pemilu presiden. Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang menyebut tiga faktor menekan bursa Asia, yakni perlambatan ekonomi China, penguatan valuta di beberapa negara, dan ketegangan politik di Ukraina. Tapi, menurut analis Reliance Securities Lanjar Nafi, pekan depan, bursa saham Asia bisa kembali bangkit karena data ekonomi yang positif.
Bursa Asia anjlok karena China
JAKARTA. Bursa Asia pekan ini anjlok. Jumat (14/3), indeks MCSI Asia Pasific jatuh 1,7% ke 134,25. Dalam sepekan, bursa Asia turun 3,6%. Nikkei turun tajam 6,2%, disusul Hang Seng turun 4,95%, dan Kospi turun 2,77%. Namun, IHSG bergerak anomali, melejit 4,11% ke 4.878,64, setelah Joko Widodo resmi maju dalam pemilu presiden. Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang menyebut tiga faktor menekan bursa Asia, yakni perlambatan ekonomi China, penguatan valuta di beberapa negara, dan ketegangan politik di Ukraina. Tapi, menurut analis Reliance Securities Lanjar Nafi, pekan depan, bursa saham Asia bisa kembali bangkit karena data ekonomi yang positif.