Bursa Asia anjlok karena investor panik akibat goncangan virus corona



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia kompak melorot pada perdagangan awal pekan ini. Senin (9/3) pukul 08.30 WIB, indeks Nikkei 223 melorot 887,05 poin atau 4,23% ke 19.863,61, Taiex turun 204,16 poin atau 1,84% ke 11.113,72, Kospi turun 61,29 poin atau 13,05% ke 1.978,05., ASX 200 turun 354,21 poin atau 5,70% ke 5.862, Straits Times turun 95,02 poin atau 3,22% ke 2.865,17 dan FTSE Malaysia turun 33,63 poin atau 2,27% ke 1.449,47.

Bursa Asia melorot karena investor beralih ke obligasi untuk melindungi dari goncangan ekonomi akibat virus corona. Selain itu, kejatuhan bursa Asia juga didorong oleh anjloknya harga minyak setelah Arab Saudi memangkas harga jual resminya.

Baca Juga: Wall Street tergelincir akibat kekhawatiran akan wabah virus corona kian meluas


"Aksi pemangkasan harga hari ini membahayakan kesehatan fiskal bagi sebagian besar produsen berdaulat dan pemotongan anggaran serta meningkatnya beban utang saat ini naik pada saat periode harga rendah yang berkepanjangan," kata Helima Croft, kepala strategi komoditas global RBC seperti dikutip Reuters.

"Untuk negara-negara produsen yang paling rentan secara politik dan ekonomi, perhitungannya bisa sangat berat."

"Hasil yang paling jelas dari goncangan Covid-19 adalah jatuhnya yield obligasi, yang setelah kepanikan memudar dapat menyebabkan rotasi besar untuk pertumbuhan saham dan proxy obligasi dalam ekuitas," tulis analis BofA Global Research dalam catatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi