Bursa Asia beragam diwarnai ketegangan konflik



JAKARTA. Bursa Asia melemah pada perdagangan Rabu pagi (12/4) dikelilingi ketegangan konflik geopolitik, setelah Korea Utara membalas ancaman Amerika Serikat. 

Indeks Topix dan Nikkei 225 di Tokyo turun 1,38% dan 1,37%. Bursa Jepang juga terbebani aksi jual saham-saham korporasi eksportir akibat penguatan yen. Pasangan USD/JPY diperdagangkan di 109,58, level terlemah dollar dalam lima bulan terakhir, setelah kemarin di posisi 111.

Indeks Hang Seng di Hong Kong turun tipis 0,08% sementara Shanghai Composite Index menguat 0,6%. 


Indeks Kospi di Korea Utara masih menguat 0,06% meski ketegangan di kawasan Peninsula Korea kian meningkat. Sedangkan indeks ASX 200 di Australia terpangkas tipis 0,04%.

"Beberapa faktor ekonomi tertutup kabar naiknya ketegangan geopolitik, sehingga aset-aset safe haven juga menguat," tulis Rodrigo Catril, currency strategist di National Australia Bank, dikutip CNBC.

Aset safe haven atau instrumen yang dianggap rendah risiko seperti emas melejit kemarin. Harga emas di pasar spot menyentuh level tertinggi sejak November 2016, dan masih menguat 0,11% menjadi US$ 1.275,51 per ons troi pagi ini.

   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia