Bursa Asia berenergi spekulasi China



SINGAPURA/TOKYO. Sebagian besar bursa saham Asia menguat saat industri jasa di China justru melemah. Kondisi ini langsung digunakan oleh pasar sebagai spekulasi bahwa Beijing akan meningkatkan langkah-langkah stimulus untuk merangsang ekonomi terbesar urutan kedua itu.

Meski begitu, tetap ada kekhawatiran yang melanda pasar setelah Spanyol dengan tegas menyanggah berita bahwa negara ini sedang mempersiapkan permintaan bailout ke Eropa.

MSCI Asia Pacific Index tergelincir kurang dari 0,1% ke 122,03 pada 11:01 di Tokyo. Sekitar enam saham naik dengan perbandingan setiap lima efek yang jatuh. The indeks regional naik 4% pada September di tengah spekulasi China akan menambah stimulus, menyusul langkah bank sentral di Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Australia menurunkan suku bunga acuan kemarin.


"Perekonomian China akan melambat dan berimbas pada soft landing. China akan mengenalkan langkah-langkah stimulus lanjutan berdasarkan waktu yang mereka kehendaki," ulas Khiem Do, Hong Kong Kepala Strategi Baring Asset Management (Asia) Ltd.

Di awal perdagangan, indeks Hang Seng naik 0,6%. Nikkei 225 lompat 0,1% dan indeks Australia ASX maju 0,2%. Bursa China dan Korea Selatan tutup hari ini karena sedang merayakan libur nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: