Bursa Asia berfluktuasi pasca risalah The Fed



TOKYO. Bursa saham Asia berfluktuasi setelah pembacaan dari pertemuan bulan April Federal Reserve menunjukkan pembuat kebijakan membahas untuk menaikkan suku bunga pada awal bulan depan. Saham Jepang menguat menyusul pelemahan yen.

Indeks MSCI Asia Pacific sedikit berubah ke level 126,59 pada pukul 09:05 pagi waktu Tokyo setelah jatuh 0,4 % dan naik kurang dari 0,1 %, Kamis (19/5).

Pernyataan The Fed mengindikasikan sebagian besar pembuat kebijakan mengatakan kenaikan suku bunga akan sesuai untuk dilakukan pada bulan Juni jika perekonomian terus membaik. Pernyataan tersebut melambungkan dollar, dengan greenback diperdagangkan 1 % lebih tinggi terhadap yen pada hari Rabu.


Gubernur Fed Janet Yellen dan rekan-rekannya tetap belum bersependapat atas kapan kondisi-kondisi yang sesuai untuk kenaikan suku bunga akan bertemu. Pedagang sekarang mengharapkan pada kemungkinan 32 % untuk kenaikan bulan depan, naik dari 4 % pada hari Senin.

Risalah Fed menyentak pasar yang telah berayun di tengah ketidakpastian atas niat bank sentral AS ini. MSCI Asia Pacific Index turun 4,1 % tahun ini hingga Rabu, sementara saham Jepang merosot seiring yen meraih penguatan terbesar kedua ling di antara mata uang utama lainnya.

Indeks Topix bertambah 0,9 % pada hari Kamis menyusul melonjaknya saham eksportir. Yen diperdagangkan di level 110,23 per dollar setelah turun 1 % pada hari Rabu.

Indeks Kospi Korea Selatan kehilangan 0,3 %. Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,1 % menjelang laporan pekerjaan bulanan.

Indeks S & P / NZX 50 Selandia Baru merosot 0,4 %. Berjangka di China A50 Index bertambah 0,2 % dalam perdagangan terbaru mereka, sementara, di Indeks Hang Seng naik 0,5 %.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto