Bursa Asia Bergerak Mixed, Investor Menanti Data Ekonomi China



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak variasi (mixed) pada perdagangan Selasa (15/11) pagi. Pukul 08.18 WIB, indeks Nikkei 225 turun 26,21 poin atau 0,10% ke 27.936,52, Hang Seng naik 46,09 poin atau 0,26% ke  17.665,80.

Taiex naik 133,30 poin ata 0,92% ke 14.315,21, Kospi turun 4,78 poin atau 0,21% ke 2.469,02, ASX 200 turun 25,04 poin atau 0,35% ke 7.121,30, Straits Times naik 7,53 poin atau 0,21% ke 3.267,73 dan FTSE Malaysia turun 4,70 poin atau 0,32% ke 1.459,30.

Bursa Asia bergerak variasi di tengah sentimen rapuh menyusul sesi fluktuatif di Wall Street dan menjelang serangkaian data ekonomi China.


Baca Juga: Wall Street Menguat di Awal Pekan, Investor Menunggu Sinyal Lanjutan The Fed

Mengutip Bloomberg, saham di Jepang dan Korea Selatan naik, sementara saham di bursa Australia turun.

China akan terus membayangi sentimen di Asia, dengan indikator utama yang akan dirilis termasuk penjualan ritel dan produksi indsutri, serta tingkat fasilitas pinjaman jangka menengah.

Pelonggaran pengendalian Covid-19 di China dan langkah-langkah besar untuk mendukung pasar properti memberi keyakinan para pedagang bahwaChina akhirnya mengambil langkah konkret untuk mengatasi perlambatan ekonomi.

"Ini tentu saja waktu untuk berpikir tentang rezim pemulihan berlangsung untuk pasar," kata Kristina Hooper, kepala strategi pasar global Invesco kepada Bloomberg.

Baca Juga: Bursa Asia Ditutup Bervariasi Pada Senin (14/11) Usai Rilis Data Inflasi AS

"Tapi itu akan memakan sedikit waktu sebelum kita tahu apakah ini benar-benar titik balik inflasi dan The Fed bisa lebih nyaman untuk mempercepat akhir pengetatan."

Asal tahu saja, Wakil Gubernur The Fed Lael Brainard secara singkat mengangkat sentimen setelah mengatakan akan tepat bagi The Fed untuk segera memperlambat laju kenaikan suku bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi