Bursa Asia bergerak mixed Rabu (15/4) pagi, IMF peringatkan akan datangnya resesi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arah perdagangan bursa Asia beragam pada Rabu (15/4) pagi. Dampak lanjutan dari pandemi virus corona (covid-19) terus membebani sentimen investor.

Mengutip CNBC, bursa saham Korea Selatan memimpin kenaikan di antara pasar utama di pasar regional. Indeks Kospi melonjak 1,72% pada awal perdagangan dan indeks Kosdaq naik 2,28%.

Saham di Australia juga mengalami kenaikan, indeks S&P / ASX 200 naik 0,2%.

Baca Juga: Wall Street melompat didorong harapan pelonggaran lockdown

Di sisi lain, bursa Jepang memerah. Indeks Nikkei 225 terkoreksi 0,73% karena saham Fanuc turun 2,21% dan saham FamilyMart turun 4,64%. Indeks Topix juga turun 0,43%.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan naik 0,12%.

Perkembangan seputar pandemi coronavirus kemungkinan akan terus menjadi fokus bagi investor. Pada Selasa (14/4) kemarin, Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa ekonomi global akan mengalami krisis keuangan terburuk sejak Great Depression.

Baca Juga: IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi -3%

IMF sekarang menprediksi ekonomi global berkontraksi sebesar 3% pada tahun 2020. Sebaliknya, pada bulan Januari, IMF memperkirakan pertumbuhan PDB global (produk domestik bruto) sebesar 3,3% untuk tahun ini.

Semalam, Dow Jones Industrial Average menguat 558,99 poin ditutup pada 23.949,76. Indeks S&P 500 naik 3,1% untuk mengakhiri hari perdagangannya di 2.846,06.  

Sementara, Nasdaq Composite naik hampir 4% menjadi ditutup pada 8.515,74. Merupakan kenaikan empat hari beruntun pertama sejak awal Februari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto