TOKYO. Sejumlah sentimen mempengaruhi pergerakan bursa regional pagi ini (9/8). Faktor-faktor tersebut antara lain investor menunggu keputusan dari pertemuan Bank of Japan dan data indeks harga konsumen China yang bakal dirilis hari ini. Dua faktor tadi menyebabkan bursa Asia bergerak naik turun. Pada pukul 09.39 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific berada di posisi 119,99. Jumlah saham yang naik setara dengan jumlah saham yang turun. Sejumlah saham yang turut mempengaruhi pergerakan bursa Asia antara lain: Rio Tinto Group yang naik 2,6% di Sydney setelah mengumumkan rencana penjualan aset diamond mengalami kemajuan pesat dan Oki Electric Industry Co anjlok 39% di Tokyo setelah mengungkapkan kemungkinan delisting dari bursa. "Investor kemungkinan akan melepas saham untuk mengambil keuntungan setelah mengalami kenaikan akibat spekulasi bank sentral AS dan Eropa akan menambah stimulus. China kemungkinan akan melonggarkan kebijakannya jika indeks harga konsumen turun di bawah estimasi pasar," ungkap Masayuki Doshida, analis Rakuten Economic Research Institute di Tokyo.Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,2%, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,8%, dan indeks S&P ASX 200 tak banyak mencatatkan perubahan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Asia bergerak naik-turun menunggu rapat BOJ
TOKYO. Sejumlah sentimen mempengaruhi pergerakan bursa regional pagi ini (9/8). Faktor-faktor tersebut antara lain investor menunggu keputusan dari pertemuan Bank of Japan dan data indeks harga konsumen China yang bakal dirilis hari ini. Dua faktor tadi menyebabkan bursa Asia bergerak naik turun. Pada pukul 09.39 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific berada di posisi 119,99. Jumlah saham yang naik setara dengan jumlah saham yang turun. Sejumlah saham yang turut mempengaruhi pergerakan bursa Asia antara lain: Rio Tinto Group yang naik 2,6% di Sydney setelah mengumumkan rencana penjualan aset diamond mengalami kemajuan pesat dan Oki Electric Industry Co anjlok 39% di Tokyo setelah mengungkapkan kemungkinan delisting dari bursa. "Investor kemungkinan akan melepas saham untuk mengambil keuntungan setelah mengalami kenaikan akibat spekulasi bank sentral AS dan Eropa akan menambah stimulus. China kemungkinan akan melonggarkan kebijakannya jika indeks harga konsumen turun di bawah estimasi pasar," ungkap Masayuki Doshida, analis Rakuten Economic Research Institute di Tokyo.Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,2%, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,8%, dan indeks S&P ASX 200 tak banyak mencatatkan perubahan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News