Bursa Asia berguguran mengekor Wall Street



HONG KONG. Bursa Asia langsung merosot pada perdagangan Rabu pagi (22/3), mengekor bursa Amerika Serikat yang turun lebih dari 1%. Pasar diduga memetik keuntungan dari saham dan mencari instrumen investasi safe haven.

Pada perdagangan kemarin, Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average turun lebih dari sepersen, diwarnai kekhawatiran pasar bahwa Presiden AS Donald Trump tidak akan bisa memenuhi janji pemangkasan pajak untuk korporasi, tercermin dari pembahasan legislasi undang-undang lain yang seret, salah satunya UU Kesehatan. 

MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,5% di awal perdagangan, setelah kemarin menyentuh level tertinggi sejak Juni 2015.

Indeks Topix dan Nikkei di Jepang pagi ini turun 1,66% dan 1,74%. Bursa Jepang melanjutkan pelemahan terimbas pelemahan dollar. Penguatan yen menjadi sentimen negatif bagi korporasi Jepang yang mengandalkan ekspor karena barang-barang akan menjadi lebih mahal.

Kurs yen pagi ini mencapai ¥ 111,62 per dollar AS, melanjutkan penguatan dibanding kemarin 111,71.

Indeks Hang Seng merosot 1,04%, sedangkan Shanghai menguat 0,33%.

Indeks Kospi di Korea Selatan terpangkas 0,61% dan ASX 200 di Australia kehilangan 1,4%. 

"Ketegangan implementasi agenda Trump akan menjadi fokus pasar dan voting menghapus Obamacare akan dilakukan Kamis nanti," tulis ANZ. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia