JAKARTA. Bursa regional Asia kompak memerah. Kemarin, indeks MSCI Asia Pacific anjlok 2,1% level ke 134,72. Pelemahan terdalam dialami oleh indeks Nikkei 225 yang melorot 2,51% ke 15.005,7. Begitu juga indeks Hang Seng yang anjlok 2,11% menjadi 21.976,1, serta indeks BSE Sensex yang jatuh 2,02% ke 20.707,4. Muhammad Alfatih, analis Samuel Sekuritas mengatakan, awal pekan ini bursa regional Asia mendapatkan banyak tekanan dari kekhawatiran pasar terhadap kondisi ekonomi China yang memburuk. Pelemahan ini juga dipicu oleh aksi jual yang dilakukan oleh pelaku pasar. Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities menambahkan, pelemahan datang dari kekhawatiran pasar terhadap kelanjutan pemangkasan stimulus moneter Amerika menjelang pertemuan The Federal Reserve. Dari Jepang, memburuknya kinerja ekspor juga turut memberatkan bagi pergerakan bursa Asia. Krisis mata uang Argentina juga memukul bursa Asia.
Bursa Asia berpotensi melemah
JAKARTA. Bursa regional Asia kompak memerah. Kemarin, indeks MSCI Asia Pacific anjlok 2,1% level ke 134,72. Pelemahan terdalam dialami oleh indeks Nikkei 225 yang melorot 2,51% ke 15.005,7. Begitu juga indeks Hang Seng yang anjlok 2,11% menjadi 21.976,1, serta indeks BSE Sensex yang jatuh 2,02% ke 20.707,4. Muhammad Alfatih, analis Samuel Sekuritas mengatakan, awal pekan ini bursa regional Asia mendapatkan banyak tekanan dari kekhawatiran pasar terhadap kondisi ekonomi China yang memburuk. Pelemahan ini juga dipicu oleh aksi jual yang dilakukan oleh pelaku pasar. Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities menambahkan, pelemahan datang dari kekhawatiran pasar terhadap kelanjutan pemangkasan stimulus moneter Amerika menjelang pertemuan The Federal Reserve. Dari Jepang, memburuknya kinerja ekspor juga turut memberatkan bagi pergerakan bursa Asia. Krisis mata uang Argentina juga memukul bursa Asia.