Bursa Asia berpotensi terkoreksi



JAKARTA. Bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific menguat, pekan lalu. Jumat (16/5), indeks MSCI Asia Pasifik berakhir  di level 139,72 atau turun 0,57% dari hari sebelumnya. Namun, dihitung selama sepekan, indeks MSCI Asia Pasifik naik 1,31%.

Sepanjang pekan lalu, indeks yang menguat diantaranya Hang Seng yang naik 4,01% selama sepekan ke 22.712,9, dan Shanghai naik 0,76% ke 2026,50. Sementara, indeks Nikkei terkoreksi 0,7% ke 14.096,59.

Pekan ini, Lanjar Nafi, analis Reliance Securities memproyeksikan, pergerakan bursa Asia akan dipengaruhi sejumlah data ekonomi beberapa negara. Seperti, data HSBC Manufacturing dari sejumlah negara serta data produk domsetik bruto (PDB) Jerman di kuartal I-2014.


Sementara bursa India dan Indonesia, masih dalam tren naik karena faktor pemilu. Analis Lautandhana Sekurindo, Khrisna D Setiawan memperkirakan, beberapa indeks bursa Asia, seperti indeks bursa China akan terkoreksi di pekan ini. Data-data ekonomi China yang melambat bakal menjadi sentimen negatif ke bursa saham.

Lanjar juga memperkirakan, sejumlah indeks bursa Asia akan terkoreksi. "Tapi, Nikkei akan rebound karena ekspor Jepang diprediksi tumbuh," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana