Bursa Asia berseri, RBA pertahankan suku bunganya



JAKARTA. Wajah bursa saham Asia sebagian besar berakhir di zona positif, perdagangan Selasa (7/3). Di tengah ekspektasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya pada pertemuan Maret pekan depan.

Mengacu FedWatch tool milik CME Group, ekspektasi kenaikan suku bunga pada 86,4 % waktu Asia. Setelah data pesanan pabrik naik 1,2% bulan ke bulan dan pesanan barang tahan lama naik 2%, mengalahkan konsensus pasar.

“The Fed memiliki banyak alasan untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan FOMC pekan depan, “ kata Margaret Yang, analis pasar CMC Markets.


Mengutip CNBC, indeks ASX 200 ditutup naik 14,88 poin atau 0,26% di level 5.761,39, setelah Bank Sentral Australia (RBA) mempertahankan suku bunga pada 1,50%.

Gubernur RBA Philip Lowe menyatakan bahwa "perbaikan dalam ekonomi global telah memberikan kontribusi untuk harga komoditas yang lebih tinggi, yang memberikan dorongan signifikan terhadap pendapatan nasional Australia."

Dollar Australia menguat ke US$ 0,7611 pukul 03:04 HK / SIN dari US$ 0,75 pegangan, menyusul kebijakan tersebut.

Sementara, indeks Nikkei 225 terkoreksi 34,99 poin atau 0,18% di level 19.344,15, memperpanjang pelemahan pada Senin.

Indeks Shanghai komposit ditutup naik 0,27 % atau 8,7 poin pada 3.242,63 dan Shenzhen komposit naik 0,3 % atau 6,1 poin pada 2.031,63. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,32 % pada sore hari.

Di Korea Selatan, Kospi menguat 0,61 % atau 12,69 poin menjadi ditutup pada 2.094,05, bahkan saat ketegangan geopolitik dan politik terus memanas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto