Bursa Asia bervariasi, kekhawatiran terkait vaksin Johnson & Johnson meningkat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan bursa Asia cenderung bervariasi pada perdagangan pagi ini. Rabu (14/4), pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 terlihat melemah 0,51% ke 29.599,30. Berbeda, indeks Hang Seng justru menguat 1,05% ke 28.796,55.

Indeks Kospi pun menguat 0,10% ke 3.172,15. Sedangkan indeks ASX 200 naik 0,39% ke 7.003,90. 

Sedangkan, indeks Straits Times terlihat melemah  0,11% ke 3.184,42. Dan indeks FTSE Malaysia juga turun tipis 0,02% ke 1.597,42. 

Pergerakan bursa di kawasan yang beragam didorong oleh bursa saham Amerika Serikat (AS). Di mana, dua indeks utama Wall Street, S&P 500 dan Nasdaq berhasil ditutup menguat namun Dow Jones kembali melemah.

Baca Juga: Wall Steet: S&P 500 dan Nasdaq kompak menguat, Dow Jones lesu

Penguatan S&P 500 dan Nasdaq didukung oleh sektor teknologi. Keduanya mengabaikan sentimen negatif setelah Badan Kesehatan Federal AS merekomendasikan untuk menghentikan penggunaan vaksin Johnson & Johnson karena enam wanita di bawah 50 mengalami pembekuan darah langka setelah itu menerima vaksin tersebut.

Hal tersebut menambah kekhawatiran pasar terkait laju vaksinasi global yang diharapkan dapat mengangkat perekonomian global.

Padahal kemarin, data perdagangan China telah menunjukkan keperkasaan dan meningkatkan optimisme usai impor melonjak 38%, laju tercepat dalam 4 tahun.

Selanjutnya: Mengejutkan, ekonomi Singapura tumbuh 0,2% yoy pada kuartal I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari