KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia-Pasifik bervariasi karena investor mencermati angka inflasi China untuk bulan Juli Rabu (9/8). Dengan indeks harga konsumen diperkirakan akan memasuki wilayah deflasi untuk pertama kalinya sejak Februari 2021. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan tingkat inflasi China turun 0,4% tahun ke tahun (YoY). Indeks harga produsen negara itu - yang mengukur perubahan harga jual yang diterima oleh produsen domestik untuk output mereka - juga diperkirakan turun 4,1%. Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada pada 19.084, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI di 19.184,17.
Bursa Asia Bervariasi Seiring dengan Meningkatnya Ancaman Deflasi China, Rabu (9/8)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia-Pasifik bervariasi karena investor mencermati angka inflasi China untuk bulan Juli Rabu (9/8). Dengan indeks harga konsumen diperkirakan akan memasuki wilayah deflasi untuk pertama kalinya sejak Februari 2021. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan tingkat inflasi China turun 0,4% tahun ke tahun (YoY). Indeks harga produsen negara itu - yang mengukur perubahan harga jual yang diterima oleh produsen domestik untuk output mereka - juga diperkirakan turun 4,1%. Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada pada 19.084, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI di 19.184,17.