Bursa Asia cenderung tertekan menjelang akhir pekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak mixed dengan penurunan dalam di Australia dan Singapura. Pada Jumat (24/7) pukul 8.40 WIB, Straits Times merosot 0,94% ke 2.587.

Indeks ASX 200 di Australia turun 0,97%. Hang Seng pun merosot 0,95% ke 25.027.

Sementara indeks Taiex di Taiwan menguat 0,20% ke 12.437. Kospi menguat tipis 0,09% ke 2.217.


Baca Juga: Wall Street tumbang, saham Apple dan Microsoft merosot lebih dari 4%

Pasar saham Amerika Serikat (AS) semalam ditutup merosot, terutama pada saham-saham teknologi. Nilai tukar dolar AS pun melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia.

Investor menjual dolar karena ekspektasi bahwa ekonomi AS akan memiliki kinerja lebih buruk daripada negara-negara maju lain. Lonjakan kasus corona yang kini melampaui 4 juta orang di AS secara total menjadi salah satu pemberat bagi the greenback.

Selain itu, klaim pengangguran AS naik ke 1,42 juta pada pekan lalu. Ini adalah kenaikan pertama klaim tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya dalam hampir empat bulan.

Baca Juga: Rugi Miliaran Rupiah, Nasabah Melaporkan Indosterling Optima Investa

Di sisi lain, harga emas masih mencoba menguat ke level tertinggi di tengah kenaikan tensi hubungan AS-China yang kembali memanas. "Pasar bergejolak karena data AS mengecewakan dan ada kekhawatiran geopolitik pada saat ini," kata Kishti Sen dari ANZ Research kepada Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati