Bursa Asia dalam tekanan, sebagian besar memerah



JAKARTA. Bursa saham Asia  sebagian besar memerah menutup perdagangan Rabu (8/3). Di tengah meningkatnya risiko memanasnya geopolitik kawasan dan meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed pekan depan.

Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,47 % atau 90,1 poin pada 19.254, melanjutkan pelemahan pada sesi ketiga. Laju pertumbuhan PDB pada kuartal IV Jepang direvisi naik menjadi 1,2% dari angka awal 1%, dengan belanja modal tumbuh pada laju tercepat tiga tahun.

Indeks ASX 200 turun 0,03 % atau 1,73 poin menjadi ditutup pada 5.759,7. Sementara, pasar China daratan berakhir beragam setelah data perdagangan menunjukkan defisit.


Sebelumnya, data resmi menunjukkan bahwa ekspor dalam hal berdenominasi yuan telah meningkat 4,2 % dari tahun sebelumnya, tetapi impor naik 44,7 % tahun-ke-tahun (yoy).

Indeks Shanghai komposit ditutup hampir flat pada 3.241,18 dan Shenzhen komposit berakhir 0,36 % atau 7,3 poin lebih rendah pada 2.024,28. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,36 %.

Selanjutnya, indeks  Kospi Korea Selatan naik hanya 0,06 % atau 1,4 poin di 2.095,4 karena pedagang mengamati pengumuman Mahkamah Konstitusi perihal langkah impeachment Presiden Park Geun-hye.

Suhu geopolitik di Asia semakin memanas, dengan kedatangan gelombang pertama  dari Amerika yakni Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD) atau sistem anti rudal di Korea Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto