Bursa Asia dibayangi profit taking



JAKARTA. Bursa Asia bergerak variatif. Beberapa bursa masih menguat seperti Nikkei naik 0,62% ke 11.260,35. Ada bursa Taiwan menguat 0,86% ke 7.923,16. Namun ada juga bursa yang justru melemah, seperti Kospi dan Hang Seng.

Menurut Kepala Riset Trust Capital, Reza Priyambada, pergerakan bursa-bursa Asia sudah berada di area overbought. Akibatnya, kenaikan pun tidak terlalu besar dan ada beberapa bursa yang sudah ada aksi profit taking.

Reza mengatakan, ada beberapa data global yang ditunggu pasar. Misalnya, data indeks harga perumahan dan indeks perdagangan di Australia. Selain itu, ada data ekonomi HSBC dan indeks manufaktur di China. Jika rilis data tersebut positif, bursa Asia berpotensi terangkat.


Reza merekomendasikan saham sektor manufaktur dan komoditas. Sedangkan sektor keuangan sebaiknya dihindari karena sedang dilanda aksi profit taking. Sektor keuangan juga sudah overbought.

Managing Partner Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe pun sepakat, bursa Asia, hari ini, masih akan menunggu rilis data factory order Amerika Serikat yang diproyeksi akan positif. Jika benar terjadi bursa Asia bisa menguat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana