Bursa Asia dibuka melemah setelah potensi gelombang kedua virus corona kian nyata



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas bursa Asia memerah pada awal perdagangan Selasa (12/5) setelah munculnya gelombang kedua virus corona di kawasan Asia. 

Selasa (12/5) pukul 08.20 WIB, indeks Nikkei 225 turun 77,64 poin atau 0,38% ke 20.313,02 dan Hang Seng pun melemah 244,06 poin atau 0,99% ke 24.358.

Setali tiga uang, Taiex turun 77,20 poin atau 0,70% ke 10.936,06 dan Kospi melemah 21,72 poin atau 1,12% ke 1.913,68 sedangkan ASX 200 turun 69,32 poin atau 1,27% ke 5.391,90. 


Sementara itu, Straits Times juga turun 27,07 poin atau 1,04% ke 2.584,24 dan hanya FTSE Malaysia yang berhasil naik 1,41 poin atau 0,10% ke 1.383,72.

Baca Juga: Gelombang kedua virus corona bikin Wall Street menguat tipis di awal pekan

Koreksi bursa Asia terjadi setelah munculnya sejumlah kasus virus corona baru di China dan Korea Selatan. Padahal kedua negara tersebut sebelumnya sudah berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 ini.

Wuhan, yang sebelumnya merupakan episentrum virus corona pertama, melaporkan lima kasus baru pada awal pekan ini. Hal ini menimbulkan keraguan atas upaya pelonggaran pembatasan yang digunakan untuk mengerek kembali ekonomi.

Hal yang sama terjadi di Korea Selatan setelah muncul kasus penyebaran di kawasan Itaewon. Sedikitnya, 97 orang positif akibat penyebaran yang berasal dari klub malam tersebut. 

"Prediksi saya adalah bursa saham akan sedikit turun di seluruh Asia," kata Shane Oliver, kepala strategi investasi dan ekonomi untuk AMP Capital di Sydney, mengutip kekhawatiran tentang kluster virus corona dan potensi gelombang kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari