TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di kawasan Asia dibuka melorot pada transaksi pagi ini (25/4). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.02 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% menjadi 138,43. Sementara itu, indeks Topix Jepang menurun 0,2% setelah yen mengalami penguatan versus dollar AS kemarin. Sentimen lain yang juga memberikan aura negatif bagi bursa Jepang adalah tingkat inflasi Tokyo yang mencatatkan lompatan terbesar sejak 1992 silam seiring diberlakukannya kenaikan pajak penjualan sejak 1 April. Selain sentimen di atas, bursa Asia juga dipengaruhi oleh ketegangan politik antara Ukraina dan Rusia. Kondisi ini memicu kenaikan tingkat permintaan safe haven, seperti yen Jepang. Alhasil, yen menguat dan menurunkan outlook kinerja para eksportir Jepang. Sementara itu, John Vail, chief global strategist Nikko Asset Management Co menambahkan, saat ini pelaku pasar juga mencemaskan mengenai perlambatan ekonomi China. "Kami merekomendasikan netral atas saham mulai awal Maret karena Ukraina dan masalah China," jelas Vail.Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2%. Sedangkan bursa Australia dan Selandia Baru ditutup karena libur nasional. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Asia dibuka negatif, ada sentimen apa?
TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di kawasan Asia dibuka melorot pada transaksi pagi ini (25/4). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.02 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% menjadi 138,43. Sementara itu, indeks Topix Jepang menurun 0,2% setelah yen mengalami penguatan versus dollar AS kemarin. Sentimen lain yang juga memberikan aura negatif bagi bursa Jepang adalah tingkat inflasi Tokyo yang mencatatkan lompatan terbesar sejak 1992 silam seiring diberlakukannya kenaikan pajak penjualan sejak 1 April. Selain sentimen di atas, bursa Asia juga dipengaruhi oleh ketegangan politik antara Ukraina dan Rusia. Kondisi ini memicu kenaikan tingkat permintaan safe haven, seperti yen Jepang. Alhasil, yen menguat dan menurunkan outlook kinerja para eksportir Jepang. Sementara itu, John Vail, chief global strategist Nikko Asset Management Co menambahkan, saat ini pelaku pasar juga mencemaskan mengenai perlambatan ekonomi China. "Kami merekomendasikan netral atas saham mulai awal Maret karena Ukraina dan masalah China," jelas Vail.Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2%. Sedangkan bursa Australia dan Selandia Baru ditutup karena libur nasional. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News