Bursa Asia diproyeksi lanjut tren positif



JAKARTA. Pasar saham Asia, Senin (17/7), diperkirakan melanjutkan pergerakan positif seiring masih terjaganya aksi beli pelaku pasar. Sentimennya datang dari rilis data Tiongkok yang akan menjadi perhatian pasar.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada bilang, pelaku pasar akan tertuju pada riis data perekonomian Tiongkok. "Diperkirakan rilis GDP Tiongkok, terutama dapat meningkat. Tapi, lihat riil nanti apakah sesuai ekspektasi atau tidak," ujar Reza, Senin (17/7).

Pada akhir pekan kemarin, bursa Asia masih merespons positif testimoni The Fed di kongres Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu. Nikkei saat ini mengalami kenaikan seiring mulai melemahnya JPY setelah pelaku pasar kembali masuk ke dollar AS, dengan memanfaatkan pelemahan sebelumnya. Meski demikian, masih turunnya sejumlah imbal hasil obligasi AS dan global lainnya cukup memberikan sentimen positif pada pasar saham Asia.


Untuk zona Eropa, Reza menjelaskan, akhir pekan lalu cenderung melemah dengan memfaktorkan sentimen dari rilis kinerja beberapa bank AS seperti Citigroup, JPMorgan Chase, dan Wells Fargo yang melampaui ekspektasi memberikan dampak pelemahan pada saham-saham perbankan Eropa. "Selain itu pasar juga mencermati kerjasama anatara Prancis AS," katanya.

Tidak hanya itu, sektor konstruksi dan material turut mengalami pelemahan. Di sisi lain, sektor sumber daya mampu berada di zona hijau.

Untuk laju bursa saham AS juga mengalami kenaikan seiring respons positif atas dirilisnya kinerja beberapa emiten. Indeks utama AS telah mengatasi beberapa rintangan baru-baru ini untuk kembali ke zona positif. Pertama, saham teknologi menunjukkan tanda-tanda kelemahan dimana sebelumnya mengalami reli di paruh pertama tahun ini.

Sektor tekno telah menjadi sektor dengan kinerja terbaik tahun ini, meningkat sekitar 20%. Pasar saham AS. juga telah mengatasi permasalahan keterlibatan Rusia dalam pemilu AS di mana diimbangi dengan dimulainya musim kinerja emiten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini