KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham di Asia sore ini, Rabu (14/6), ditutup beragam (mixed) dengan kecenderungan naik. Menurut Tim Riset Phillip Sekuritas, Bursa Asia dipengaruhi data inflasi Amerika Serikat (AS) yang keluar lebih rendah dari ekspektasi. Hal ini memperkuat harapan bahwa bank sentral AS, yakni Federal Reserve akan menunda kenaikan suku bunga acuan. Namun, tekanan inflasi yang masih tinggi di berbagai belahan dunia membuat investor khawatir. Upah di Inggris tumbuh dengan laju yang lebih cepat di bulan April sehingga mempersulit bank sentral Inggris atau Bank of England (BOE) dalam mengambil keputusan suku bunga minggu depan. Imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah Jerman bertenor pendek naik ke level tertinggi dalam 3 bulan semalam, karena investor mempunyai ekspektasi bank sentral Eropa (ECB) akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) bulan ini dan di bulan Juli sebelum akhirnya menahan suku bunga hingga akhir tahun ini.
Bursa Asia Ditutup Bervariasi pada Rabu (14/6), Terbawa Data Ekonomi Global
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham di Asia sore ini, Rabu (14/6), ditutup beragam (mixed) dengan kecenderungan naik. Menurut Tim Riset Phillip Sekuritas, Bursa Asia dipengaruhi data inflasi Amerika Serikat (AS) yang keluar lebih rendah dari ekspektasi. Hal ini memperkuat harapan bahwa bank sentral AS, yakni Federal Reserve akan menunda kenaikan suku bunga acuan. Namun, tekanan inflasi yang masih tinggi di berbagai belahan dunia membuat investor khawatir. Upah di Inggris tumbuh dengan laju yang lebih cepat di bulan April sehingga mempersulit bank sentral Inggris atau Bank of England (BOE) dalam mengambil keputusan suku bunga minggu depan. Imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah Jerman bertenor pendek naik ke level tertinggi dalam 3 bulan semalam, karena investor mempunyai ekspektasi bank sentral Eropa (ECB) akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) bulan ini dan di bulan Juli sebelum akhirnya menahan suku bunga hingga akhir tahun ini.