Bursa Asia Ditutup Mixed pada Selasa (16/8), Investor Cermati Pertumbuhan Ekonomi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham di Asia sore ini, Selasa (16/8) ditutup variatif (mixed) dengan kecenderungan menguat tipis. Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia menyebut, investor masih khawatir mengenai pertumbuhan ekonomi global, menyusul pelemahan pada sejumlah data ekonomi di Amerika SSrikat (AS) dan China.

Investor juga khawatir mengenai kemungkinan resesi di Eropa di tengah pemangkasan produksi di Jerman akibat pembatasan penggunaan gas alam.

Investor berharap Pemerintah China meluncurkan paket stimulus ekonomi untuk menopang pertumbuhan ekonomi.


Yuan Da, juru National Development and Reform Commission (NDRC) dalam konferensi persnya mengatakan, China akan mengoptimalkan berbagai kebijakan untuk mencapai pemulihan ekonomi yang berkesinambungan. Lebih lanjut, kebijakan makroekonomi akan digunakan untuk secara aktif membangkitkan permintaan secara moderat.

Baca Juga: IHSG Naik 0,57% ke 7.133 Hingga Tutup Pasar Selasa (16/8), Saham GOTO Top Gainer LQ45

Fokus perhatian investor tertuju pada rilis notulen pertemuan kebijakan Federal Reserve (Fed Minutes) tanggal 26 – 27 Juli lalu ketika suku bunga acuan dinaikkan 75 basis points (bps).

Dokumen Fed Minutes ini yang akan dirilis pada Rabu, dapat memberi indikasi data apa yang pejabat Federal Reserve ingin lihat untuk mendukung kenaikan suku bunga 75 bps.

Pasca pertemuan kebijakan bulan lalu, para pejabat Federal Reserve telah menyangkal persepsi bahwa mereka dalam waktu dekat akan menghentikan pengetatan kebijakan moneter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi