TOKYO. Bursa Asia diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam tiga bulan terakhir pagi ini (12/9). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.33 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific tak banyak mengalami perubahan di posisi 137,68. Dalam 10 hari terakhir, indeks acuan di kawasan regional ini sudah naik 6,6% seiring dengan adanya sinyal kian membaiknya perekonomian global. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni: Fanuc Corp yang naik 0,7% di Tokyo serta Qantas Airways Ltd naik 2,9% di Sydney.Bursa regional tak banyak berubah posisi setelah tingkat pemesanan mesin-mesin Jepang mencatatkan kenaikan yang lebih rendah dari prediksi. Selain itu, investor menunggu hasil pertemuan the Federal Reserve yang akan dilakukan pada pekan depan. "Sentimen terhadap pasar saham tetap kuat pada saat ini. Kita sepertinya terus menanjak di tengah kecemasan. Kita menginginkan the Fed melakukan pemangkasan karena hal itu memberikan sinyal pemulihan ekonomi. Namun, masih ada isu Suriah yang memberatkan pasar,"urai Chris Weston, chief market strategist IG Markets Ltd di Melbourne.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Asia enggan bergerak di pagi ini
TOKYO. Bursa Asia diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam tiga bulan terakhir pagi ini (12/9). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.33 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific tak banyak mengalami perubahan di posisi 137,68. Dalam 10 hari terakhir, indeks acuan di kawasan regional ini sudah naik 6,6% seiring dengan adanya sinyal kian membaiknya perekonomian global. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni: Fanuc Corp yang naik 0,7% di Tokyo serta Qantas Airways Ltd naik 2,9% di Sydney.Bursa regional tak banyak berubah posisi setelah tingkat pemesanan mesin-mesin Jepang mencatatkan kenaikan yang lebih rendah dari prediksi. Selain itu, investor menunggu hasil pertemuan the Federal Reserve yang akan dilakukan pada pekan depan. "Sentimen terhadap pasar saham tetap kuat pada saat ini. Kita sepertinya terus menanjak di tengah kecemasan. Kita menginginkan the Fed melakukan pemangkasan karena hal itu memberikan sinyal pemulihan ekonomi. Namun, masih ada isu Suriah yang memberatkan pasar,"urai Chris Weston, chief market strategist IG Markets Ltd di Melbourne.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News