Bursa Asia enggan bergerak di transaksi pagi



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pasar saham Asia tak banyak mengalami perubahan pada transaksi perdagangan Kamis (28/12), pasca lonjakan harga minyak dan tembaga. Di Wall Street, tiga indeks utama hanya mencatatkan kenaikan tipis.

Data CNBC menunjukkan, indek Nikkei 225 Stock Average naik tipis 0,04% menjadi 22.920,96. Sektor energi yang pada sesi sebelumnya mencatatkan kenaikan, akhirnya menyerah. Sedangkan saham-saham otomotif dan finansial tampak tertekan.

Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,39% didorong oleh lompatan saham-saham teknologi bluechip. Sebut saja saham Samsung Electronics yang naik 1,5%.


Sedangkan di Sydney, indeks S&P/ASX 200 naik 0,04%. Kenaikan saham-saham produsen emas tak banyak berpengaruh karena penurunan saham-saham utility dan real estate investment trust.

Mengingatkan saja, Bursa AS ditutup di zona positif pada transaksi Rabu (28/12). Menghimpun data dari CNBC, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average tercatat naik 0,11% menjadi 24.774,30. Saham McDonald's dan Caterpillar menjadi kontributor utama kenaikan. Sedangkan Goldman Sachs memberikan dampak negatif kepada indeks.  

Kenaikan juga dialami oleh indeks S&P 500 sebesar 0,08% menjadi 2.682,62. Sektor utility dan real estate investment trust memimpin kenaikan tujuh sektor. Sedangkan sektor energi turun 0,3% dan menjadi sektor dengan penurunan terbesar.

Penurunan sektor energi dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak dunia yang ditutup dengan penurunan 33 sen menjadi US$ 59,64 per barel. Padahal, pada Selasa, harga minyak sempat menyentuh US$ 60 per barel untuk kali pertama dalam 2,5 tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie