Bursa Asia gagal ikuti euforia Wall Street



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bursa saham Asia dibayangi euforia Wall Street tentang kemungkinan penurunan suku bunga The Fed bulan depan, Jumat (21/6). Saat bersamaan, pelaku pasar juga dibalut kecemasan atas perundingan dagang China-Amerika Serikat (AS).

Belum lagi kekhawatiran baru tentang ketegangan di kawasan Timur Tengah. Setelah Iran menembak jatuh drone militer AS, meningkatkan kekhawatiran konfrontasi militer antara Teheran dan Washington, serta mendorong harga minyak mentah lebih tinggi.

Mengutip Reuters, Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,1%. Indeks naik 4% pada sepekan ini, menyentuh level tertinggi sejak 8 Mei. Indeks Nikkei Jepang datar, dibatasi oleh lonjakan besar yen.

Asal tahu, indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi pada hari Kamis (20/6) setelah The Fed memberi sinyal akan memangkas suku bunga segera bulan depan untuk menjaga dampak terhadap ekonomi dari perang dagang AS-China.

"Tidak ada keraguan bahwa hasil pertemuan FOMC pekan ini adalah positif untuk pasar keuangan termasuk di Asia," kata Kota Hirayama, senior emerging market economist di SMBC Nikko Securities di Tokyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto