TOKYO. Bursa Asia terlihat melempem pada transaksi Jumat (15/2) pagi. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.49 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% menjadi 133,41. Kemarin, indeks acuan di kawasan regional ini bertengger di posisi tertinggi sejak Agustus 2011. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 turun 0,2%. Sedangkan indeks Topix terpangkas 1,2% menjadi 943,20 dan indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,9% menjadi 11.208,46. Penurunan bursa Asia terjadi setelah euro melemah akibat perekonomian negara tersebut mengalami kontraksi pada kuartal IV 2012. Itu menandakan, konsumen tengah berupaya keras untuk pulih dari krisis utang. "Saya tidak akan terkejut jika saat ini terjadi koreksi. Namun, penurunan yang akan terjadi dangkal. Indikator outlook bursa Asia ke depan tidak terlalu buruk," papar Nader Naemi, head of dynamic asset allocation at AMP Capital Investors Ltd di Sydney. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Asia jatuh dari level tertinggi 18 bulan
TOKYO. Bursa Asia terlihat melempem pada transaksi Jumat (15/2) pagi. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.49 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% menjadi 133,41. Kemarin, indeks acuan di kawasan regional ini bertengger di posisi tertinggi sejak Agustus 2011. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 turun 0,2%. Sedangkan indeks Topix terpangkas 1,2% menjadi 943,20 dan indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,9% menjadi 11.208,46. Penurunan bursa Asia terjadi setelah euro melemah akibat perekonomian negara tersebut mengalami kontraksi pada kuartal IV 2012. Itu menandakan, konsumen tengah berupaya keras untuk pulih dari krisis utang. "Saya tidak akan terkejut jika saat ini terjadi koreksi. Namun, penurunan yang akan terjadi dangkal. Indikator outlook bursa Asia ke depan tidak terlalu buruk," papar Nader Naemi, head of dynamic asset allocation at AMP Capital Investors Ltd di Sydney. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News