Bursa Asia jatuh lebih dari 2% pagi ini, aset safe haven diburu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia memerah pada perdagangan pagi ini, Jumat (23/3). Pasar saham di kawasan mengekor bursa Amerika Serikat yang merunduk setelah Presiden AS meneken memorandum tarif anti-produk China yang dikhawatirkan akan mengggangu pertumbuhan ekonomi global.

Pagi ini, indek Topix dan Nikkei 225 di Jepang merosot masing-masing sampai 2,81% dan 3,54%. Indeks Hang Seng di Hong Kong juga terkoreks 3,67%. 

Indeks Kospi di Korea Selatan turun 2,29%, sedangkan indeks ASX 200 di Australia turun 1,93%. 


Kemarin, Presiden AS Donald Trump menandatangani memorandum penerapan tarif produk China yang bernilai capai US$ 60 miliar. Trump memberi waktu 60 hari waktu konsultasi bagi DPR, pelaku usaha, dan Beijing untuk merespons memorandum ini.

Pasar yang khawatir juga mengumpulkan aset safe haven. Yen pagi ini menguat tajam dan masuk ke level USD/JPY 104,89. Sedangkan harga emas di pasar spot menguat ke level US$ 1.336,67, berbanding kemarin US$ 1.329,03

Kemarin, bursa AS juga terkoreksi dalam akibat kekhawatiran pasar The Dow Jones Industrial Average misalnya sampai kehilangan 724,42 poin atau 2,93%.

Indeks S&P 500 kehilangan 68,24 poin atau 2,52% menjadi 2.643,69. Sedangkan Nasdaq Composite turun 178,61 poin atau 2,43% menjadi 7.166,68. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia