KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bursa saham Asia jatuh pada perdagangan Rabu (26/2). Peringatan dari pemerintah Amerika Serikat (AS) ke warganya untuk mempersiapkan kemungkinan epidemi virus corona telah menyeret Wall Street. Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average keduanya turun lebih dari 3% pada perdagangannya Selasa (25/2) di sesi keempat berturut-turut. Baca Juga: Aksi jual Wall Street semakin dalam, Dow dan S&P 500 jatuh lebih 3%
Melansir Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,6%. Saham Australia turun 1,77%, sedangkan indeks saham Nikkei Jepang turun 1,1%. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun dan 30 tahun bergerak mendekati rekor terendah karena kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari wabah virus mendorong aset safe-haven. Sementara, harga minyak pulih beberapa kerugian baru-baru ini di pasar Asia, tetapi ada kekhawatiran bahwa pengurangan produksi yang diharapkan oleh produsen minyak utama tidak akan cukup untuk mengimbangi penurunan permintaan energi global yang disebabkan oleh virus. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan epidemi telah memuncak di China, tetapi penyebarannya semakin cepat di negara-negara lain kemungkinan tetap akan membuat investor cemas. "Apa yang kami lihat adalah pasar saham sedang mengejar ketinggalan," kata Michael McCarthy, analis CMC Markets di Sydney.