TOKYO. Indeks acuan Asia, MSCI Asia Pacific dibuka jatuh pada perdagangan hari ini (22/2). Indeks mundur 0,3% ke 133,13 pada pukul 9:40 waktu Tokyo, sebelum pasar Hong Kong dan China dibuka.Tapi secara keseluruhan, MSCI masih naik 0,2% dalam pekan ini. MSCI di luar index Jepang naik 0,4% ke 479,5.Bursa Asia langsung muram setelah pemerintha China mengumumkan akan menempuh kebijakan ekonomi yang lebih ketat. Masih sama, di antaranya adalah menahan laju investasi properti. Beijing juga mengisyaratkan akan mengekang ekspansi korporasi setelah Eropa memaparkan kinerja ekonomi yang buruk."Eropa masih resesi, saya bingung, kenapa beberapa orang menganggap wilayah tersebut sudah mulai tumbuh?," ujar Shane Oliver, head of investment strategy di AMP Capital Investors Ltd. Eropa jauh dari kata baik secara ekonomi.Selain itu, menurutnya, investor di Asia belum memanfaatkan momentum penurunan indeks yang sudah signifikan. "Seharusnya inilah saatnya mereka masuk ke pasar dengan harga terbaik," lanjutnya.Kemarin, MSCI ditutup anjlok 1,3% karena kekhawatiran bahwa The Fed akan menghentikan paket stimulus berupa pelonggaran kuantitatif.Hari ini, S&P/ASX 200 Australia lompat 1,5% dan merupakan kenaikan terbesar sejak Juli 2012. Indeks Jepang, Nikkei 225 jatuh 0,6% dan Kospi Korea Selatan minus 0,2%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Asia jatuh oleh tiga sentimen
TOKYO. Indeks acuan Asia, MSCI Asia Pacific dibuka jatuh pada perdagangan hari ini (22/2). Indeks mundur 0,3% ke 133,13 pada pukul 9:40 waktu Tokyo, sebelum pasar Hong Kong dan China dibuka.Tapi secara keseluruhan, MSCI masih naik 0,2% dalam pekan ini. MSCI di luar index Jepang naik 0,4% ke 479,5.Bursa Asia langsung muram setelah pemerintha China mengumumkan akan menempuh kebijakan ekonomi yang lebih ketat. Masih sama, di antaranya adalah menahan laju investasi properti. Beijing juga mengisyaratkan akan mengekang ekspansi korporasi setelah Eropa memaparkan kinerja ekonomi yang buruk."Eropa masih resesi, saya bingung, kenapa beberapa orang menganggap wilayah tersebut sudah mulai tumbuh?," ujar Shane Oliver, head of investment strategy di AMP Capital Investors Ltd. Eropa jauh dari kata baik secara ekonomi.Selain itu, menurutnya, investor di Asia belum memanfaatkan momentum penurunan indeks yang sudah signifikan. "Seharusnya inilah saatnya mereka masuk ke pasar dengan harga terbaik," lanjutnya.Kemarin, MSCI ditutup anjlok 1,3% karena kekhawatiran bahwa The Fed akan menghentikan paket stimulus berupa pelonggaran kuantitatif.Hari ini, S&P/ASX 200 Australia lompat 1,5% dan merupakan kenaikan terbesar sejak Juli 2012. Indeks Jepang, Nikkei 225 jatuh 0,6% dan Kospi Korea Selatan minus 0,2%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News