TOKYO. Bursa saham Asia jatuh menyusul saham China merosot dan penguatan yen membebani saham Jepang. Saham energi memimpin pelemahan. Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,6 % menjadi 118,95 pada 04:18 di Tokyo, Senin (29/2). Investor mencari petunjuk tentang kekuatan ekonomi global setelah kepala keuangan dari negara-negara top dunia gagal untuk meredakan panggilan untuk mendorong pertumbuhan global di tengah meningkatnya kekhawatiran atas potensi kebijakan moneter. Toby Lawson, Head of Global Markets Societe Generale SA menuturkan memegang uang tunai saat ini bukan ide yang buruk. “Kondisi saat ini sudah sangat bergejolak. Dimana pertumbuhan yang akan datang? Itu yang menjadi kekhawatiran terbesar. Siapa yang akan memimpin kita keluar, itu yang benar-benar mengkhawatirkan investor,” ujarnya.
Bursa Asia jatuh terseret saham China dan yen
TOKYO. Bursa saham Asia jatuh menyusul saham China merosot dan penguatan yen membebani saham Jepang. Saham energi memimpin pelemahan. Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,6 % menjadi 118,95 pada 04:18 di Tokyo, Senin (29/2). Investor mencari petunjuk tentang kekuatan ekonomi global setelah kepala keuangan dari negara-negara top dunia gagal untuk meredakan panggilan untuk mendorong pertumbuhan global di tengah meningkatnya kekhawatiran atas potensi kebijakan moneter. Toby Lawson, Head of Global Markets Societe Generale SA menuturkan memegang uang tunai saat ini bukan ide yang buruk. “Kondisi saat ini sudah sangat bergejolak. Dimana pertumbuhan yang akan datang? Itu yang menjadi kekhawatiran terbesar. Siapa yang akan memimpin kita keluar, itu yang benar-benar mengkhawatirkan investor,” ujarnya.