JAKARTA. Mayoritas saham di bursa Asia ditransaksikan turun. Pelaku pasar cemas, pemerintah China bakal mengambil langkah tambahan untuk mengerem laju pertumbuhan. Saham-saham yang menyeret kejatuhan bursa Asia hari ini antara lain: BHP Billiton Ltd yang melorot 1,1%, Rio Tinto Group turun 1,4%, dan Cnooc Ltd yang turun 2%. Sementara itu, penurunan juga dialami oleh Mitsubishi Corp yang melorot 4,5% dan Komatsutu Ltd turun 4,6%."Pelaku pasar masih cemas jika pertumbuhan ekonomi China terlampau pesat sehingga pemerintah setempat harus melakukan pengetatan kebijakan untuk mencegah perekonomian bergerak terlalu cepat," jelas James Holt, dari BlackRock Investment Ltd.Catatan saja, pada pukul 18.21 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 1,1% menjadi 136,38. Penurunan juga dialami indeks Nikkei 225 Stock Average sebesar 1,6%, indeks Kospi Korea Selatan turun 1,7%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,6%, dan indeks Hang Seng Hongkong yang turun 0,5%. Sementara itu, indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,4% setelah merilis data kenaikan penjualan ritel pada November yang dipimpin oleh mobil dan bahan bakar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Asia juga dilanda tekanan jual akibat sentimen China
JAKARTA. Mayoritas saham di bursa Asia ditransaksikan turun. Pelaku pasar cemas, pemerintah China bakal mengambil langkah tambahan untuk mengerem laju pertumbuhan. Saham-saham yang menyeret kejatuhan bursa Asia hari ini antara lain: BHP Billiton Ltd yang melorot 1,1%, Rio Tinto Group turun 1,4%, dan Cnooc Ltd yang turun 2%. Sementara itu, penurunan juga dialami oleh Mitsubishi Corp yang melorot 4,5% dan Komatsutu Ltd turun 4,6%."Pelaku pasar masih cemas jika pertumbuhan ekonomi China terlampau pesat sehingga pemerintah setempat harus melakukan pengetatan kebijakan untuk mencegah perekonomian bergerak terlalu cepat," jelas James Holt, dari BlackRock Investment Ltd.Catatan saja, pada pukul 18.21 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 1,1% menjadi 136,38. Penurunan juga dialami indeks Nikkei 225 Stock Average sebesar 1,6%, indeks Kospi Korea Selatan turun 1,7%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,6%, dan indeks Hang Seng Hongkong yang turun 0,5%. Sementara itu, indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,4% setelah merilis data kenaikan penjualan ritel pada November yang dipimpin oleh mobil dan bahan bakar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
