TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia dibuka melaju pada transaksi pagi ini (24/12). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.18 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1% menjadi 139,27. Dari 10 sektor yang diperdagangkan, ada delapan sektor yang naik. Saham-saham berbasis industri mencatatkan kenaikan terbesar di antara sektor yang terhimpun dalam indeks MSCI Asia Pacific. Sementara, sektor barang konsumen mencatatkan penurunan terbesar pagi ini.Jika dirinci, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 0,6%, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,1%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,3%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 1%. Bursa Asia naik terdorong data positif ekonomi AS. Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, Badan Moneter Internasional (IMF) menaikkan outlook ekonomi AS seiring adanya kesepakatan mengenai anggaran AS dan rencana the Fed untuk memangkas nilai stimulus mereka. "Pasar saham AS terus mencetak rekor baru. Menunjukkan bahwa 2013 merupakan tahun untuk mengikuti arus dana," jelas Chris Weston, chief strategist IG Markets Ltd di Melbourne. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Asia juga mendapat kekuatan dari data AS
TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia dibuka melaju pada transaksi pagi ini (24/12). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.18 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1% menjadi 139,27. Dari 10 sektor yang diperdagangkan, ada delapan sektor yang naik. Saham-saham berbasis industri mencatatkan kenaikan terbesar di antara sektor yang terhimpun dalam indeks MSCI Asia Pacific. Sementara, sektor barang konsumen mencatatkan penurunan terbesar pagi ini.Jika dirinci, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 0,6%, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,1%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,3%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 1%. Bursa Asia naik terdorong data positif ekonomi AS. Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, Badan Moneter Internasional (IMF) menaikkan outlook ekonomi AS seiring adanya kesepakatan mengenai anggaran AS dan rencana the Fed untuk memangkas nilai stimulus mereka. "Pasar saham AS terus mencetak rekor baru. Menunjukkan bahwa 2013 merupakan tahun untuk mengikuti arus dana," jelas Chris Weston, chief strategist IG Markets Ltd di Melbourne. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News