Bursa Asia Kompak Menguat di Pagi Ini (2/11), Disokong Kebijakan Suku Bunga The Fed



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia tampil perkasa dan menguat pada awal perdagangan hari ini. Rabu (2/11), pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 menguat 1,22% ke 31.985,91. Sejalan, Hang Seng menguat 1,06% ke 17.282,39.

Sementara itu, indeks Taiex naik 1,32% ke 16.249,9 dan indeks Kospi menguat 2% menjadi 2.347,61. Sejalan, indeks S&P/ASX 200 naik 1,27% ke 6.925,3.

Di sisi lain, FTSE Straits Times naik 0,36% ke 3.087,9. Sedangkan FTSE Malay menguat 0,15% ke 1.437,49.


Bursa Asia tampil perkasa dan menguat karena pelaku pasar merasa nyaman dengan keputusan Federal Reserve (The Fed) yang tidak mengubah kebijakan suku bunga acuan. Selain itu, investor juga menganalisis data inflasi dari Korea Selatan.

Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham Pilihan dari MNC Sekuritas untuk Hari Ini (2/11)

The Fed pada hari Rabu (1/11) kembali mempertahankan suku bunga di tengah tanda-tanda pertumbuhan ekonomi. Sementara kondisi pasar tenaga kerja dan inflasi tetap berada di atas target bank sentral.

Keputusan tersebut juga mencakup peningkatan penilaian umum The Fed terhadap perekonomian AS.

Dari kawasan, data ekonomi di Korea Selatan menunjukkan harga konsumen meningkat selama tiga bulan berturut-turut di bulan Oktober, dengan CPI naik 3,8% secara tahunan. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan sebesar 3,6%.

Pasar saham di Asia juga mendapat tenaga setelah Wall Street rebound dari tiga bulan terakhir yang suram. Bursa saham AS juga disokong kebijakan The Fed yang mempertahankan suku bunga untuk kedua kalinya berturut-turut, membuat investor berpikir bank sentral akan tetap mempertahankan suku bunga hingga sisa tahun ini.

Baca Juga: Wall Street Reli: Dow, S&P 500 dan Nasdaq Kompak Menguat Usai Kebijakan The Fed

Di sesi sebelumnya, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,67%, indeks S&P 500 menguat 1,05%, sempat melewati rata-rata pergerakan 200 hari. Sejalan, indeks Nasdaq Composite juga ditutup menguat 1,64%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari